Halo Sobat Investasi,
Investasi telah menjadi minat banyak orang yang menginginkan keuntungan melebihi bunga bank. Namun, tidak sedikit dari mereka yang terjun ke dalam dunia investasi tidak diperlengkapi oleh pengetahuan yang cukup tentang investasi dan instrumen-instrumennya. Saham merupakan salah satu instrumen investasi yang memiliki potensi keuntungan yang sangat tinggi, tetapi juga memiliki potensi rugi yang tinggi. Mengejar keuntungan yang tinggi tetapi mengabaikan potensi ruginya sama saja mengendarai mobil Ferari tanpa rem.
Karena itu, saya hadir. Berbekal pengetahuan yang saya peroleh dan saya ajar dalam lebih dari dua dekade dan juga pengalaman saya sebagai investor saham selama lebih dari lima tahun, saya memberanikan diri untuk membekali para sobat investasi yang baru berinvestasi saham.
Selamat belajar. Jika para sobat investasi semangat belajar, maka saya juga semakin semangat mengajar.
Salam cerdas investasi,
Ardo R. Dwitanto
Belajar investasi saham untuk pemula berbeda dengan para profesional meskipun pada kenyataannya yang mengaku profesional pun sebenarnya adalah pemula. Investasi saham itu adalah sebuah instrumen investasi yang memiliki risiko fluktuasi yang sangat tinggi sehingga sebelum anda memulainya lebih baik anda mengikuti berbagai artikel dan kelas investasi saham, seperti salah satunya yang ada di website ini.
Ardo Ryan
Penulis
Ardo Ryan merupakan lulusan S1 Manajemen di Universitas Pelita Harapan, Jakarta tahun 2003. Meraih S2 MSM in Finance di Universitas Indonesia Tahun 2005. Tahun 2014 hingga kini bekerja di PT. Capital Price Indonesia sebagai Analyst &Trainer dan saat ini merupakan seorang dosen di Lembaga Pendidikan IPMI International Business School, Jakarta. Meraih gelar CFP® pada October 2015 di Multimatics, Jakarta.
Profil lengkap Ardo R. Dwitanto dapat di lihat dengan klik di sini
"I taught in several companies such as PLN (SOE power company), Wijaya Karya (WIKA), United Tractor, Pertamina, Indofood, Fwd Life insurance Indonesia, Sun Life Financial Indonesia and goverment institution, such as State Department. In 2015, I joined consultancy project for Bank Mandiri University to make case study. In 2017, I joined consultancy project for Indonesia Financial Service Authority (Otoritas Jasa Keuangan) to examine their performance."